Sabtu, 26 Juni 2010

tayangan tv vs prestasi belajar anak

meninggalkan anak di depan tv adalah kesalahan yang fatal sekali. tayangan-tayangan tv belakangan semakin lose of control. pemerintah melalui lsf sudah tidak dapat dipercaya lagi untuk keamanan dan kenyamanan tayangan tv di negeri ini. banyak fakta dan data yang dapat menguatkan ini. persentase jenis tayangan bergenre pendidikan semakin kecil, terkalahkan oleh tayangan bergenre gosip.
padahal, di ajaran Islam, bergosip dan bergunjing tentang kehidupan orang lain adalah perbuatan dosa! konyolnya lagi, orang yang digosipkan malah merasa diuntungkan! gila!
dampak negatif pada anak diantaranya adalah menganggap keburukan-keburukan yang ditontonnya itu adalah hal yang lumrah. sehingga si anak akan dengan mudah mencontohnya! ngeri sekali.
perilaku seks bebas yang kata pemerintah harus diperangi itu nyata-nyata telah dibiarkan terjadi. buktinya pada kasus perzinahan nazriel 'ariel' peterpan, penyelesaiannya sangat alot. lebih alot dari kasus bom bunuh diri! pada kasus ariel, video pornonya menampilikan pelaku dengan jelas sekali. pada kasus bom bunuh diri, pelaku terekam oleh kamera cctv dengan kualitas gambar yang buruk dan dari jarak yang sangat jauh, namun polisi dengan cerdasnya dapat mengungkap pelaku dalam waktu yang cepat. nah, pada kasus ariel, polisi tampak kurang cerdas.
tapi, walaupun demikian, saya tetap cinta polisi dan mendukung penuh.
semoga tv semakin hari semakin dapat dipercaya sebagai media pencerdas bangsa, bukan sebaliknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar